Sinonim: Turnera chamaedrys Klotzsch
Nama Daerah: Bunga Pukul Delapan, Ilat kucing atau Lidah kucing (Jawa).
Pertelaan: Akar tunggang, Batang tua berwarna cokelat, keras, dan berkayu. Daun tunggal, berbentuk lancet, tepi daun bergerigi kasar, pertulangan daun menyirip, daun tumbuh di bagian ujung tumbuhan. Bunga tunggal berkelamin ganda, memiliki 5 helai mahkota bunga yang lepas, berbentuk bulat telur terbalik, berwarna kuning cerah. Benang sari berjumlah 5 buah, tangkai putik sebanyak 3 buah berbentuk seperti sikat. Buah buni, berbentuk bulat, berkatup 3 dengan kulit buah yang tebal. Buah terlindung oleh dua buah daun pelindung. Buah tumbuh pada pangkal daun.
Habitat: Tanaman ini ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, ladang, tanah pemakaman, tepi saluran air dan tumbuh berkelompok. Umumnya tumbuh di daerah pasir yang kering pada ketinggian 10-250 m dpl, tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau sedikit terlindungi.
Distribusi: Bunga pukul delapan berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Sekarang bunga ini sudah menyebar keseluruh dunia. Di Indonesia bunga pukul delapan banyak dijumpai di daerah Jawa, Sumatra, Madura dan Kalimantan.
Komposisi Kimia: Saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, senyawa fenolik, asam amino, terpenoid, cardiac glycosides.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan dengan biji dan stek batang. Potong bagian batang tersebut sepanjang 8-10 cm, Lubang tanam berdiameter 5 cm dengan kedalaman 5 cm.Khasiat / Kegunaan: Obat ulkus duodenum, ulkus lambung, reumatik dan bengkak pada sendi, antibiotika (Staphylococcus aureus) dan sakit kepala.