Sinonim: Plantago altissima Loisel.
Nama Daerah: Ki urat, Ceuli, Ceuli uncal (Sunda), Meloh kiloh, Otot-ototan, Sangkabuah, Sembung otot, Suri pandak (Jawa), Daun urat, Ekor angin, Kuping menjangan (Sumatra), Torongoat (Minahasa).
Pertelaan: Akar serabut warna putih kotor. Batang pendek bulat dan berwarna coklat. Daun tunggal, bulat telur sampai lanset, ujungnya tumpul, pangkal meruncing, tepi bergerigi, roset akar, permukaan licin, pertulangan daun melengkung, hijau muda. Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya 30 cm, kecil, berwarna putih. Buah terdiri dari kotak-kotak, tiap kotak berisi 2-4 biji, berwarna hijau.
Habitat: Umumnya dapat ditemukan mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl, kebanyakan di atas 700 m dpl. Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet serta dapat tumbuh liar di hutan, ladang, halaman berumput yang agak lembab.
Distribusi: Tanaman ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu.
Komposisi Kimia: Saponin, flavonoid, polifenol, plantagin aukubin, asam ursolik, β-sitosterol, n- hentriakunta, plantaglusida (methyl d- galakturonat d-galaktosa, l-arabinosa) dan l- rhamnosa, tanin, asam planterolik, senyawa naphozilin.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara generatif (biji). Belum banyak dibudidayakan, biasanya tumbuh liar sebagai gulma.Khasiat / Kegunaan: Obat bisul, pencahar, gusi berdarah, mulas, jantung lemah, terkilir, perut nyeri, diuretik, sakit kuning, infeksi kerongkongan, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.