Sinonim: Petiveria corrientina Rojas
Nama Daerah: Singawalang (Indonesia)
Pertelaan: Akar tunggang. Batang tegak, lunak dan berair, hijau kecokelatan, berbau seperti bawang putih. Daun bulat panjang atau lonjong, panjang 6-19 cm, ujung daun meruncing atau lancip, serta pangkal tumpul membulat. Berbau seperti bawang putih. Bunga biseksual, warna putih kehijauan sampai merah jambu, bentuk linier-lonjong. Tidak memiliki kelopak, benang sari 4-8. Buah lonjong dan sempit berbentuk taji tersusun pada tangkai, berduri. Setiap buah terdiri dari 1 biji.
Habitat: Singawalang dapat tumbuh subur di kebun-kebun di daerah hangat, lembab sampai kering hingga ketinggian 1.500 m dpl. Menyukai tanah subur dengan drainase baik, pH asam sampai basa dan kondisi tempat yang teduh. Suhu udara rata-rata tahunan 15-30 ÂșC, curah hujan tahunan rata-rata 500-3.000 mm/th.
Distribusi: Singawalang berasal dari Amerika (Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, Hindia Barat, dan Amerika Selatan). Telah diperkenalkan di India dan Afrika tropis, serta masuk ke Indonesia melalui India.
Komposisi Kimia: Flavonoids, triterpenes, steroids. benzaldehyde, dibenzyl-disulfide,benzyl-thiol, dibenzyl-trisulfide, stilbene.
Perbanyakan & Cara Tanam: Berkembang biak dengan biji dan stek batang yang tidak terlalu tua.Khasiat / Kegunaan: Melembutkan kulit, borok, mengobati bisul, TBC, pneumonia, muntah darah, antibakteri, antifungus, migrain, rematik, malaria, peluruh urin (diuretik), peluruh dahak (espektoran), peluruh keringat (sudorifik), peluruh cacing (vermifuge), menurunkan demam, pereda kekejangan (antipasmodik), dan obat bagi penderita penyakit syaraf.