Sinonim: Sapium cochinchinense (Lour.) Kuntze
Nama Daerah: Daun remek daging (Jawa Tengah), Daun sambang darah, Ki sambang, dan Sambang darah.
Pertelaan: Akar tunggang, warna cokelat muda. Batang berkayu, percabangan sangat banyak, jika tergores mengeluarkan getah putih yang beracun, ranting-ranting beruas, warna hijau keunguan. Daun tunggal, agak panjang, saling berhadapan atau berselang-seling, berbentuk jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pangkalnya meruncing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip dan menonjol permukaan bawahnya. Warna di bagian atas hijau tua dan bawahnya merah gelap, daun muda berwarna lebih mengkilap. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang atau ujung cabang, kecil-kecil, warnanya kuning, tersusun dalam tandan. Bunga jantan lebih banyak dari bunga betina. Mahkotanya tidak tampak, putiknya 3, melengkung. Buah bulat, kecil, 3 keping, diameter 1 cm. Biji bulat, kecil, berwarna cokelat muda.
Habitat: Mudah ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan, semak-semak, dan ladang pada ketinggian hingga 1.500 m dpl. Menyukai tempat teduh atau di bawah sinar matahari penuh, tanah yang lembap dengan drainase yang baik.
Distribusi: Sambang darah berasal dari China dan Asia Tenggara. Persebarannya mulai dari daerah India, China Selatan, Taiwan, Vietnam, Thailand, Laos, Burma, Kamboja, Semenanjung Malaysia, Indonesia.
Komposisi Kimia: Asam shikimat, tanin, asam behenat, asam palmat, asam sterat, excolabdone A, B, & C, triterpenoid eksokarol, excoecariodes A dan B.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan dengan biji, stek batang, cangkok.Khasiat / Kegunaan: Obat disentri, muntah dan batuk darah, pendarahan setelah melahirkan ataupun keguguran, obat penyakit kulit.