Sinonim: –
Nama Daerah: Akar Valerian, Ki saat
Pertelaan: Akar tunggang, berwarna cokelat. Batang bulat, lunak, tegak, berwarna hijau pucat dengan permukaan yang licin. Daun majemuk, lonjong, panjangnya 2-4 cm, lebar 1-2 cm, tepi berkuncup, ujung dan pangkal meruncing, permukaan berkerut dan berwarna hijau.
Habitat: Valerian merupakan tanaman yang sangat mudah ditanam, berhasil di tanah kebun biasa, lebih suka tanah liat yang kaya dan berat di tempat yang lembap. Tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh atau di tempat teduh sebagian, tumbuh dengan baik di hutan yang terang. Menghindari tanah asam.
Distribusi: salah satu tanaman herbal yang berasal dari Eropa dan sebagian wilayah Asia. Namun, akar ini banyak ditemukan di Amerika utara. Valerian banyak digunakan di Amerika, Eropa, maupun Asia sebagai obat insomnia karena valerian memiliki efek sedatif.
Komposisi Kimia: Alkaloid (actinidine, chatinine, shyanthine, valerianine dan valerine), isovaleramide, gamma-aminobutyric acid (GABA), isovaleric acid,
iridoid, termasuk valepotriat (isovaltrate dan valtrate), sesquiterpenes (asam valerenat, asam hidroksivalerat dan asam asetoksivalerat), flavanon (hesperidin, 6-methylapigenin, dan linarin).
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif dengan pembagian rumpun atau divisi.Khasiat / Kegunaan: Valerian sebagai obat penenang dan menenangkan, terutama bagi orang-orang yang menderita ketegangan saraf, mendorong tidur, meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi tekanan darah, digunakan secara internal dalam pengobatan nyeri haid, kram, hipertensi, sindrom iritasi usus, mengatasi masalah hati. Secara eksternal, digunakan untuk mengobati eksim, bisul dan luka ringan. Akar memiliki sifat antispasmodik, karminatif, diuretik, hipnotis, dan stimulan.