Sinonim: Arum angulatum Griff.
Nama Daerah: Bira kecil, Daun panta susu, Ki babi, Trenggiling mentik, Ileus, Kalamoyang.
Pertelaan: Umbi berbentuk bulat rata sebesar buah pala, bagian dalam umbi berwarna putih, bagian luar berwarna coklat muda keputihan. Batang berbentuk bulat, berwarna hijau. Pangkal batang berwarna putih. Daun oval menyerupai segitiga berlekuk di bagian bawah, ujung daun meruncing berwarna hijau, tepi daun rata.
Habitat: Keladi tikus tumbuh di tempat dengan ketinggian 1-300 m dpl. Pertumbuhannya menyukai tempat lembap yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Distribusi: Keladi tikus tersebar luas di India, China, Jepang sampai ke Australia. Di Indonesia, banyak terdapat di sepanjang pulau Jawa, sebagian Kalimantan, Sumatra dan Papua.
Komposisi Kimia: Stigmasterol, saponin, steroid atau triterpenoid, kumarin, senyawa terpenoid, kampesterol, β-sitosterol, pheophorbide-a, pheophorbide-a, pyropheophorbide-a, methyl pyropheophorbide-a, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara vegetatif (melalui pertunasan umbi).Khasiat / Kegunaan: Menghambat pertumbuhan sel kanker (kanker payudara, usus, kelenjar prostat, hati, leukimia), menghilangkan efek buruk kemoterapi, antivirus, antibakteri.
