Sinonim: Dipteracanthus lanceolatus Nees
Nama Daerah: Gempur Batu (Indonesia)
Pertelaan: Batang dikotomis, segi empat, gundul, artikulasi, dan bengkak di buku. Panjang ruas-ruasnya 6 cm. Daun sederhana, tunggal, berseberangan, daun bertangkai memiliki helaian daun tipis, yang berbentuk bulat telur hingga tombak, panjang 1,4-4 cm dan lebar 0,8-2 cm, sedikit asimetris di pangkal, tanpa daun penumpu, memiliki 5-7 pasang tulang daun. Bunga bentuk corong berwarna putih atau merah muda hingga ungu muda, berdiameter 1,2-2 cm. Helai mahkota berbentuk bulat telur, dengan ujung membulat. Bunga keluar di ujung batang. Buah berbentuk kapsul dengan bagian luar agak berbulu, panjang sekitar 1,2 cm dan masak hingga kuning kecokelatan. Biji berdiameter 3 mm, berbentuk cakram dan ditandai dengan kulit keputihan.
Habitat: Kencana ungu pink dapat ditemukan pada ketinggian 1 – 700 m dpl. Tanaman ini dapat tumbuh di bawah sinar matahari penuh ataupun naungan. Kencana ungu pink juga dapat tumbuh pada kondisi tanah yang lembap, tanah dengan drainase baik, tanah kurang subur, dan pada tanah berlempung yang subur.
Distribusi: Kencana ungu pink berasal dari Kamboja, China Selatan-Tengah, China Tenggara, Hainan, Malaya, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam.
Komposisi Kimia: Steroid dan triterpen.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara generatif dengan biji.Khasiat / Kegunaan: Mengobati batuk, mencegah hipertensi, menyembuhkan luka, bisul, maag, meredakan sakit gigi dan sakit perut. Memiliki aktivitas sebagai analgesik, antiinflamasi, stomachic (mengobati sakit perut), antilitholiasis.