Sinonim: Cordyline fruticose Göpp.
Nama Daerah: Suji (Sunda), Sujen (Jawa), Tawaang im bolai (Minahasa), Pendusta utan (Ambon), Ngose kolotidi (Temale).
Pertelaan: Akar tunggang, putih kotor. Batang tegak, berkayu, beralur melintang, putih kotor. Daun tunggal, berseling, lanset ujung meruncing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 16-20 cm, lebar 3-4 cm, pertulangan sejajar, hijau tua. Bunga majemuk, di ujung cabang, bentuk tandan, putih keunguan. Buah bulat, diameter ± 1 cm, hijau. Biji bulat, putih bening.
Habitat: Tumbuh subur hingga ketinggian 1.000 m dpl dan menyukai daerah pegunungan atau dekat aliran air (sumur, sungai kecil). Suji banyak ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman pagar. Tanaman ini suka tanah yang lembap tetapi memiliki drainase yang baik pada tempat yang cerah.
Distribusi: Pandan suji berasal dari Afrika dan Asia Selatan. Menyebar luas ke India, Bhutan, Tiongkok daratan bagian selatan, Kepulauan Pasifik, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Birma, Filipina, Vietnam, dan Australia. Di Indonesia, banyak ditemukan di Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
Komposisi Kimia: Flavonoid, polifenol, tanin, steroid, saponin (drangustosides A–B dan alliospiroside A), alkaloid, senyawa diterpene, neophytadiene, phytol, citronellyl acetat.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan dilakukan secara vegetatif (stek batang, pemisahan tunas yang muncul dari pangkal induk). Bibit ditanam pada media tanam sedalam 5 cm hingga 10 cm. Padatkan areal sekitar bibit agar kuat kemudian siram.Khasiat / Kegunaan: Mengobati disentri, diare, gonore (kencing nanah), meredakan nyeri haid, demam, beri-beri, mengkilapkan dan menyuburkan rambut, memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi (antiradang), antioksidan, dan antikanker.