Sinonim: Chavica hainana C.DC.
Nama Daerah: Suruh lanang atau Cabean (Jawa), Amelaunune (Maluku).
Pertelaan: Batang bulat berkayu, memiliki buku-buku, terdapat akar udara di buku-bukunya, berwarna hijau pucat. Daun tunggal, yang tersusun secara berseling, berbentuk hati meruncing dan berwarna hijau mengkilap, memiliki ukuran 7-15 x 5-10 cm. Bunga berumah satu, bentuk tandan tegak. Buah mirip berry agak lonjong, berwarna putih kehijauan.
Habitat: Tanaman ini tumbuh di wilayah iklim tropis maupun subtropis suhu 22-35°C, dapat ditemukan di ketinggian hingga 600 m dpl, curah hujan 1.200-5.000 mm/th. Menyukai tanah berpasir, tanah lempung yang lembab pH 5-7, tanah mengandung humus, drainase yang baik.
Distribusi: Karuk merupakan tanaman liar yang penyebarannya mulai dari India, China Selatan dan Asia Tenggara.
Komposisi Kimia: Saponin, polifenol, flavonoid, minyak atsiri, pellitorine, guineensine, brachystamide B, sarmentine, sarmentosine, 2 lignans, β- sitosterol, stigmasterol, 2-furanmethanol, 2-pentoic acid, benzene, benzaldehyde.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang).
Khasiat / Kegunaan: Mengobati asma, malaria, sakit perut, sakit kepala, peluruh lendir, mengatasi batu empedu, obat penyakit kulit seperti panu, meringankan nyeri tulang dan gigi, memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antikanker, antituberculosis, antioksidan, antimalaria dan antibakteri.