Sinonim: Pereskia moorei Britton & Rose
Nama Daerah: Tujuh Jarum (Indonesia)
Pertelaan: Akar serabut. Batang bulat, hijau saat muda, cokelat saat matang, memiliki 7 duri halus panjang seperti jarum keluar di dekat tangkai daun. Daun tunggal, susunan spiral, bentuk pori dengan ujung dan pangkal runcing, pucuk muda kemerahan dan menghijau, permukaan mengkilap, mudah bertunas, panjang 13 cm dan lebar 4 cm, tulang daun menyirip. Bunga tunggal, ukuran sedang, menonjol di ujung cabang, banyak kelopak berlapis, jingga, merah tua atau ungu. Buah ukuran sedang, berbentuk bulat pipih seperti bunga teratai, warna hijau saat muda. Biji hitam, berukuran sedang.
Habitat: Tanaman ini bisa tumbuh hingga 5 m dan akan tumbuh secara optimal jika ditanam di negara yang beriklim tropis. Tidak dapat tumbuh di tempat teduh, lebih menyukai tanah kering atau lembap dan bisa mentolerir kekeringan.
Distribusi: Tanaman ini berasal dari Brazil, namun banyak tumbuh di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Komposisi Kimia: Alkaloid, fenolik, flavonoid, (belum banyak di teliti).
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan menggunakan biji dan stek. Tanam biji dalam campuran gambut dan perlit, jaga agar medium tumbuh lembap.Khasiat / Kegunaan: Mengobati kanker yang masih stadium 1-2 baik itu kista, kanker kolon/usus besar, kanker hidung, mengatasi mulut, gusi atau tenggorokan bermasalah, mengatasi perut kembung, mengobati darah tinggi, ambeien, ginjal, infeksi, luka bakar, rematik, pemulihan pasca operasi, dan antiracun.