Evodia suaveolens (Blume) Miq.

Sinonim: Ampacus hortensis (J.R.Forst. & G.Forst.)

Nama Daerah: Zodia (sunda)

Pertelaan: Akar tunggang. Batang berkayu, kecil. Daun tunggal, berhadapan, berbentuk lanset, pipih panjang tapi lentur, tepi daun bergelombang (undulate) dan runcing pada ujung dan pangkal daun, berwarna hijau agak kekuningan, permukaaan daun halus dan mengkilap, pertulangan daun menyirip, beraroma wangi, dan rasanya pahit. Bunga hermafrodit, majemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun. Helai mahkota berjumlah 4, berbentuk bulat telur, warna putih kekuningan. Susunan bunga berbentuk malai, satu malai terdiri atas lima hingga puluhan kuntum bunga. Mengeluarkan aroma harum yang dibenci nyamuk. Buah berbentuk bulat telur, berwarna muda hijau dan setelah tua berwarna cokelat, dan berisi empat biji. Biji berbentuk bulat telur, kecil, berwarna hitam mengkilat.

Habitat: Tanaman zodia bisanya dapat ditemukan tumbuh di semak belukar, hutan dataran rendah, hutan bera, dan rumpun pohon. Species ini tumbuh baik di tempat pada ketinggian 400 – 2.000 m dpl. Dalam pertumbuhannya, zodia menyukai area terbuka dengan sinar matahari penuh, namun juga berhasil di bawah naungan parsial. Kondisi tanah yang lembap dan berdrainasi baik lebih disukai oleh tanaman ini, serta tingkat kebutuhan zodia terhadap air berada dalam rentang sedang.

Distribusi: Zodia merupakan tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Papua. Namun, saat ini sudah banyak tumbuh di Pulau Jawa, bahkan sering dijumpai ditanam dihalaman rumah atau kebun sebagai tanaman hias, tanaman penanda batas, juga terkadang ditanam di kuburan.

Komposisi Kimia: Minyak atsiri (evodiamine, rutaecarpine, linalool, a-pinene, caryophyllene, alpha-copaene, arcucumene), menthofuran, evodone, hortensol, berberine, furoquinoline, acridone alkaloids.

Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan tanaman dilakukan secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang).Khasiat / Kegunaan: Mengatasi sakit gigi, sariawan, sakit perut, sakit kepala, sakit telinga, disentri, pneumonia, membunuh sel kanker, mengobati pembengkakan testis, memar, menghilangkan rasa sakit saat melahirkan, meredakan pilek, menurunkan demam malaria, mengobati penyakit dengan gejala mata kuning dan urin kuning, kejang pada anak-anak, tonik untuk menambah stamina tubuh, menghilangkan rasa gatal akibat gigitan nyamuk, menghilangkan bau mulut, obat gosok untuk mengobati masuk angin. Memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, emmenagogue (pelancar aliran darah haid), antimalaria, antinyamuk, dan pencahar.

Tanaman Obat

Andrographis paniculata Nees

Sinonim: Pervinca rosea (L.) Gaterau  Nama Daerah: Rutu-rutu, Rumput jalang (Sumatra), Kembang sari cina, Kembang serdadu, Paku rane, Tapak doro, Cakar ayam, Tai lantuan (Jawa),

Vernonia amygdalina Delile

Sinonim: Bracheilema paniculatum R.Br. Nama Daerah: Daun Afrika, Daun Pahit (Jawa). Pertelaan: Akar tunggang. Batang tegak, bulat berkayu, berwarna abu abu sedikit kecokelatan. Daun majemuk,

Valeriana officinalis L

Sinonim: – Nama Daerah: Akar Valerian, Ki saat Pertelaan: Akar tunggang, berwarna cokelat. Batang bulat, lunak, tegak, berwarna hijau pucat dengan permukaan yang licin. Daun majemuk, lonjong, panjangnya

Turnera ulmifolia L

Sinonim: Turnera chamaedrys Klotzsch Nama Daerah: Bunga Pukul Delapan, Ilat kucing atau Lidah kucing (Jawa). Pertelaan: Akar tunggang, Batang tua berwarna cokelat, keras, dan berkayu. Daun