Sinonim: Eupatorium odoratum L.
Nama Daerah: Teklan, Marenggo, Randha lenguk, Randha semaya (Jawa).
Pertelaan: Akar tunggang, warna cokelat muda. Batang bulat, saat muda berbentuk segi empat, memiliki banyak cabang, beruas, warna ungu kemerahan. Daun tunggal, berbentuk elips-lanset, tumbuh berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, permukaan berbulu halus, pertulangan menyirip, panjang 4-5 cm, lebar 1-1,5 cm, warna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, tumbuh di ujung batang, warna putih. Biji berbentuk jarum, kecil, warna hitam.
Habitat: Tekelan secara alami tumbuh di sepanjang aliran air, tepi sungai, lereng jurang, tepi jalan, dan daerah yang tinggi serta teduh dan lembap. Tanaman ini tumbuh pada iklim sub tropis di ketinggian 975 – 1.706 m dpl.
Distribusi: Tekelan merupakan tanaman obat penting asli dari Meksiko dan India Barat, yang masuk ke tanah Jawa sejak tahun 1800.
Komposisi Kimia: Seskuiterpen lakton, methylripariochromene A (6-acetyl-7,8-dimethoxy-2,2-dimethylchromene), diterpen lakton, flavonoid, terpenoid, sterol, saponin, tanin, quinon, steroid.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan dilakukan dengan stek batang dan biji.Khasiat / Kegunaan: Obat hipertensi, gagal jantung, peluruh air seni, obat luka pada kulit, antikanker, antifungi, melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.