Sinonim: Asterocephalus cochinchinesis Soreng
Nama Daerah: Indonesia : tapak liman. Sumatera : tutup bumi (Melayu). Jawa : balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda), tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura).
Pertelaan: Daun tapak liman berbentuk bulat memanjang, runcing dan memiliki pelepah di bagian pangkal sedangkan dan bagian ujungnya tumpul. Tepi daunnya bergerigi tidak beraturan dengan rambut di bagian permukaan atas daun dan berwarna hijau tua
Habitat: Tumbuh liar dan banyak ditemukan di lapangan rumput hingga tepi jalan. Tapak liman juga bisa ditemukan di dataran rendah sampai ketinggian 1.200 mdpl.
Distribusi: Tapak liman merupakan tanaman asli Amerika tropis dan tersebar di Afrika tropis, Asia, dan Australia.
Komposisi Kimia: Elepahantopin, deoxyelephantopin, stigmasterol, flavonoid, epiprielinol, lupeol, stigmasterin, triacontan-1-ol, sesquiterpenes, asam fenolik, cyclosativene.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan dengan biji dan anakan. Tanam biji di polybag, ketika benih mulai besar, pindahkan ke pot masing-masing. Setelah tinggi sekitar 10 cm atau lebih, tanam di tanah atau tempat permanen.Khasiat / Kegunaan: Penawar bisa ular, antibakteri (obat eksim, diare, sariaawan, batuk), antikanker, antiradang, antijamur, penurun demam (antipiretik), peluruh kencing, hepatitis, mengobati perut kembung.