Sinonim: Majana amboinica (Lour.) Kuntze
Nama Daerah: Daun Jinten (Sunda), Sukan (Melayu), Aceran (Sunda), Godong kucing dan Godong kambing (Jawa), Majha nereng (Madura), Iwak (Bali), Golong (Flores).
Pertelaan: Batang beruas-ruas dan berbentuk bulat. Daun tunggal, berdaging, berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya runcing dengan tepian bergerigi kecuali pada bagian pangkal. Pertulangan daun menyirip, permukaannya berambut tebal, berwarna hijau muda. Bunga majemuk berupa tandan, panjang 20 cm, keluar dari ujung percabangan, mahkota bentuk mangkok, berwarna ungu, dan ketiak daun berwarna biru keunguan. Pada daerah tertentu tidak muncul bunga. Biji keras, gepeng, dan berwarna cokelat muda.
Habitat: Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian hingga 1.500 m dpl, suhu harian sekitar 22-28 °C, curah hujan tahunan sekitar 2.000-2.600 mm/th. Menyukai kondisi dengan penyinaran matahari penuh maupun teduh dengan pH tanah sekitar 6-6,5.
Distribusi: Tanaman ini merupakan tanaman obat yang berasal dari Afrika Selatan dan Timur, penyebaran aslinya adalah dari Kwazulu-Natal dan Swaziland ke Angola kemudian ke Mozambik, ke arah utara menuju Kenya dan Tanzania.
Komposisi Kimia: Senyawa carvacro, thymol, α-humulene, undecanal, y-terpinene, p-cymene, α-terpineol, ß-selinene, caryophyllene oxide, flavonoid, fenol, luteolin, salvigenin, taxifolin, crategolic.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang yang memiliki panjang 15-20 cm atau 2 buku).Khasiat / Kegunaan: Obat demam, mengobati peradangan, mengurangi batuk, meringankan sariawan, mengatasi perut kembung, mengurangi nyeri, antiseptik, mengobati masalah pencernaan (dispepsia, diare, dan masuk angin), antitumor.
