Sinonim: Averrhoa obtusangula Stokes
Nama Daerah: Limeng ungkot, Bohlimeng (Aceh), Selemeng (Gayo), Asom, Balimbingan (Batak), Malimbi (Nias), Balimbieng (Minangkabau), Calincing (Sunda), Bhalingbhing bulu (Madura), Blingbing buloh (Bali), Limbi (Bima), Balimbeng (Flores).
Pertelaan: Batang bergelombang dan tidak rata. Daun majemuk sepanjang 30-60 cm dengan 11-45 pasang anak daun, warna hijau, tangkai pendek, bentuk bulat telur hingga jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat. Bunga majemuk, tersusun dalam malai, keluar dari batang. Buah berupa buni berbentuk lonjong dengan panjang 4-6 cm, warna hijau kekuningan, dan berair.
Habitat: Tanaman ini tumbuh pada dataran rendah dengan ketinggian hingga 500 m dpl. Menyukai tempat yang tidak ternaungi dan cukup lembap.
Distribusi: Belimbing wuluh berasal dari Indonesia (Kepulauan Maluku), India, dan Sri Lanka serta banyak terdapat di daerah Asia Tenggara, Republik Dominika, Brazil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Tanaman ini ditanam secara komersial di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii.
Komposisi Kimia: Asam format, glukosida, peroksida, tanin, saponin, asam amino, asam sitrat, senyawa fenolik, cyaniding 3-o-h-D-gluosude, flavonoid, triterpenoid, asam oksalat.
Perbanyakan & Cara Tanam: Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, cangkok, sambung pucuk). Tanam bibit pada lubang dengan diameter sekitar 25 cm dan kedalaman sekitar 30-40 cm.Khasiat / Kegunaan: Mengobati batuk, pilek, demam, flu, infeksi gigitan serangga, gondongan, diabetes, mengatasi alergi dan panu, menghilangkan bau mulut (halitosis), obat rematik, sariawan, jerawat, darah tinggi, dan sakit gigi.